Makanan ekstrem dari berbagai belahan dunia

Food
0 0
Read Time:4 Minute, 11 Second

Makanan adalah bagian penting dari budaya di setiap negara. Namun, di beberapa tempat, makanan yang dianggap biasa justru bisa terlihat ekstrem bagi orang lain. Dari serangga goreng hingga hidangan berbahan dasar daging mentah, dunia kuliner penuh dengan sajian yang menantang lidah dan mental. Berikut adalah beberapa makanan ekstrem dari berbagai belahan dunia yang mungkin akan membuat Anda penasaran atau bahkan bergidik ngeri.

1. Balut – Filipina

Balut adalah telur bebek yang telah dibuahi dan berisi embrio setengah berkembang. Biasanya dimakan langsung setelah direbus, balut memiliki rasa yang gurih dengan tekstur lembut dari kuning telur dan sedikit kenyal dari bagian embrio. Hidangan ini sangat populer di Filipina dan dianggap sebagai camilan bergizi yang kaya protein.

2. Casu Marzu – Italia

Dikenal sebagai “keju busuk,” casu marzu berasal dari Sardinia, Italia. Keju ini dibuat dari susu domba dan difermentasi dengan bantuan larva lalat. Larva tersebut memakan keju dan mempercepat proses fermentasi, menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang tajam. Meski sudah dilarang di beberapa tempat karena dianggap tidak higienis, banyak pencinta kuliner ekstrem yang masih mencarinya.

3. Hakarl – Islandia

Hakarl adalah daging hiu Greenland yang difermentasi selama beberapa bulan untuk menghilangkan racun alami dalam tubuhnya. Setelah proses fermentasi selesai, daging ini dikeringkan dan dipotong kecil-kecil sebelum disajikan. Hakarl memiliki bau menyengat seperti amonia dan rasa yang sangat kuat, sehingga banyak orang yang baru mencobanya merasa kesulitan untuk menelannya.

4. Surströmming – Swedia

Makanan ini adalah ikan haring yang difermentasi dan dikemas dalam kaleng. Proses fermentasi menghasilkan gas yang membuat kaleng membengkak dan mengeluarkan bau menyengat saat dibuka. Surströmming sering dimakan dengan roti tipis dan kentang untuk mengurangi intensitas rasanya.

5. Sannakji – Korea Selatan

Sannakji adalah gurita hidup yang dipotong kecil-kecil dan langsung disajikan dengan minyak wijen dan garam. Karena masih segar, potongan gurita ini sering kali masih bergerak saat dimakan. Tantangan utama dalam menikmati sannakji adalah memastikan potongan tentakel tidak menempel di tenggorokan saat dikunyah.

6. Tarantula Goreng – Kamboja

Tarantula goreng adalah camilan khas di Kamboja yang berawal dari masa kelaparan di era Khmer Merah. Kini, makanan ini menjadi makanan jalanan yang cukup populer. Tarantula digoreng hingga garing dan disajikan dengan sedikit garam atau bumbu lainnya. Banyak yang mengatakan rasanya mirip dengan kepiting atau ayam goreng.

7. Escamoles – Meksiko

Escamoles adalah telur semut raksasa yang sering disebut sebagai “kaviar Meksiko.” Makanan ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang agak manis dengan sedikit rasa kacang. Biasanya, escamoles dimasak dengan mentega dan disajikan dalam taco atau omelet.

8. Fugu – Jepang

Fugu adalah ikan buntal yang terkenal beracun. Jika tidak disiapkan dengan benar, dagingnya bisa menyebabkan kematian akibat racun tetrodotoksin. Oleh karena itu, hanya koki bersertifikat yang diperbolehkan menyajikan fugu. Meski berisiko, banyak orang tetap mencoba hidangan ini karena sensasi uniknya dan rasa lembut dari daging ikan buntal.

9. Cuy – Peru

Cuy adalah marmut panggang yang menjadi makanan tradisional di Peru dan beberapa negara Amerika Selatan lainnya. Hidangan ini biasanya dibumbui dengan rempah-rempah dan dipanggang utuh, termasuk kepala dan kakinya. Meskipun bagi sebagian orang cuy terlihat ekstrem, dagingnya dianggap lezat dan kaya protein.

10. Kiviak – Greenland

Kiviak adalah hidangan tradisional suku Inuit yang dibuat dengan cara mengawetkan burung laut kecil (auk) di dalam kulit anjing laut yang kemudian dikubur di bawah tanah selama beberapa bulan. Proses fermentasi membuat daging burung menjadi lunak dan beraroma khas. Kiviak biasanya dikonsumsi saat musim dingin atau acara perayaan khusus.

11. Shirako – Jepang

Shirako adalah kantung sperma ikan yang biasanya berasal dari ikan cod, salmon, atau ikan buntal. Teksturnya lembut dan creamy, dengan rasa yang agak manis. Shirako sering disajikan mentah sebagai sashimi atau dimasak sebagai bagian dari sup dan tempura.

12. Huitlacoche – Meksiko

Huitlacoche, juga dikenal sebagai “jamur jagung,” adalah infeksi jamur yang tumbuh di biji jagung. Meskipun terlihat aneh, huitlacoche memiliki rasa gurih dan sering dianggap sebagai kelezatan dalam masakan Meksiko. Hidangan ini biasanya digunakan sebagai isian taco atau quesadilla.

13. Beondegi – Korea Selatan

Beondegi adalah larva ulat sutra yang dikukus atau direbus, kemudian disajikan sebagai camilan jalanan. Makanan ini memiliki rasa sedikit manis dan tekstur kenyal. Beondegi sering dijual dalam kaleng di supermarket Korea dan dianggap sebagai makanan ringan bernutrisi tinggi.

14. Kopi Luwak – Indonesia

Kopi luwak adalah kopi yang berasal dari biji kopi yang telah dimakan dan dicerna oleh luwak sebelum dikumpulkan, dicuci, dan diproses. Proses pencernaan luwak dipercaya memberikan rasa yang lebih halus dan mengurangi keasaman kopi. Meskipun dihargai mahal, produksi kopi luwak juga menuai kontroversi terkait kesejahteraan hewan.

15. Stinkheads – Alaska, AS

Stinkheads adalah kepala ikan salmon yang difermentasi di dalam tanah selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Hidangan ini merupakan makanan tradisional suku asli Alaska dan dikenal karena aromanya yang sangat menyengat.

Kesimpulan

Makanan ekstrem dari berbagai belahan dunia mencerminkan keberagaman budaya kuliner dan cara setiap masyarakat memanfaatkan sumber daya yang ada. Meskipun bagi sebagian orang makanan ini terlihat menjijikkan atau sulit diterima, bagi masyarakat setempat, makanan-makanan ini adalah bagian dari tradisi dan identitas kuliner mereka. Jika Anda seorang petualang kuliner, mencoba makanan ekstrem ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Namun, jika Anda belum siap, setidaknya Anda sudah tahu makanan-makanan unik yang ada di dunia ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Scroll top